Bikin Bisnis, Sharapova Belajar dari Kekalahan

Oleh Ana Fauziyah Selasa, 16 Oktober 2018 | 08:20 WIB

iliustrasi pebisnis wanita (Shutterstock)

Bagi pecinta olahraga tenis tentu nama Maria Sharapova tidak asing lagi. Petenis cantik ini sangat populer di zamannya dan berhasil mengantongi 4 gelar Grand Slam. Ternyata, selain dikenal sebagai salah satu pemain tenis top dunia, wanita kelahiran Rusia, 19 April 1987 ini juga seorang pebisnis wanita yang cerdas dan kompeten, lho.

Sharapova mendirikan perusahaan permen Sugarpova di usia 22 tahun. Tak butuh waktu lama untuk meroket, kurang dari 6 tahun saja, Sugarpova yang didirikan dengan modal awal USD 500 ribu telah menjadi perusahaan berskala internasional yang bernilai USD 20 juta.

Apa rahasia wanita yang kini berusia 31 tahun itu? Dilansir dari Fox Business, Minggu (14/10), Sharapova mengungkapkan bahwa kesuksesan yang sekarang didapat perusahaannya tidak datang dengan mudah. Ia mengakui ada masa-masa gagal ketika dia pertama kali memasuki dunia bisnis, apalagi bagi dirinya yang tidak berpengalaman dalam industri makanan. Tetapi dari kegagalan tersebut, ia belajar banyak hal dan itu membantunya mengembangkan Sugarpova.

Atas keberhasilan yang didapatnya, Sharapova banyak berbagi tips bisnis terutama bagi para pebisnis wanita seperti dirinya. Bintang kelahiran Rusia tersebut juga bergabung dengan National Association of Women Business Owner (NAWBO) untuk membantu banyak pengusaha wanita lainnya meluncurkan ide-ide mereka. Berikut beberapa tips bisnis untuk wanita dari Sharapova...

Jangan takut gagal

Orang Rusia yang pertama memenangi turnamen Wimbledon ini mengatakan banyak wanita yang ia temui memiliki ide bisnis yang keren dan hebat, namun mereka malu untuk mengeksekusinya karena takut dianggap salah dan gagal. “Tidak pernah ada jawaban yang salah. Kamu tidak harus selalu sempurna ketika melakukan sesuatu,” ujarnya. Ia mengatakan bahwa menemukan hal baik dalam kegagalan adalah sifat kunci yang harus dimiliki ketika memulai bisnis.

Tidak salah jika melakukan kesalahan, katanya, sebab dari kesalahan tersebut kita bisa belajar agar ke depannya tidak mengulangi kesalahan yang sama lagi. Menurutnya, prinsip ini ia dapat dari olahraga tenis yang telah lama ia tekuni. “Saya belajar itu dari olahraga. Saya selalu belajar lebih banyak dari pertandingan di mana saya kalah dibandingkan dengan pertandingan yang saya menangkan,” ungkapnya.

Maria Sharapova (Shutterstock)

Percaya pada diri sendiri

Hottest female athlete of the year 2003 versi majalah Maxim ini mengatakan bahwa ketika pertama kali mendapatkan ide untuk meluncurkan Sugarpova, dia hanya fokus pada kemasan merek. Tetapi 6 tahun kemudian, fokusnya beralih pada bahan-bahannya. Hal itu karena ia melihat tren yang berkembang di masyarakat yang semakin sadar mengenai apapun yang masuk ke dalam perut mereka.

“Ketika saya pertama kali mendapatkan ide membuat bisnis permen, saya benar-benar tidak tahu apa-apa. Saya tidak tahu apakah ide, rencana dan produk yang kami buat akan meraih kesuksesan. Plus, saya terjun ke bisnis yang tidak saya kenal, yaitu sektor makanan,” ungkap salah satu bintang iklan Nike ini.

Namun, akunya, sebagian dari kesuksesan Sugarpova justru karena kurangnya pengalaman di bisnis makanan, selain semangat kompetitif dan percaya pada kemampuannya sendiri. “Jangan menghindar dari apapun dan percayalah pada diri sendiri,” tegas wanita yang pertama kali mengayuhkan raket tenis di usia 4 tahun ini.

Lihat dunia luar

Selain dua tips di atas, peraih medali Perak pada Summer Olympic Games tahun 2012 ini menegaskan bahwa pengalaman melihat dunia luar juga merupakan salah satu faktor kesuksesan entrepreneur. “Saya merasa punya banyak perspektif baru yang menjadikan saya tidak mengambil keputusan secara konvensional. Pengalaman berkeliling dunia membantu saya melihat banyak hal dan memiliki selera untuk hal-hal tertentu,” pungkas salah satu petenis terbaik Rusia ini.

Bagaimana, ada yang bisa kamu petik?