LogoDIGINATION LOGO

UMKM, Siapkan Dirimu Untuk Ekspor!

author Oleh Alfhatin Pratama Selasa, 9 Oktober 2018 | 16:20 WIB
Share
Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika RI (Foto Istimewa)
Share

Kehadiran bermacam platform e-commerce di era digital saat ini, dinilai Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), sebagai peluang besar untuk mendukung peningkatan ekspor. Khususnya, produk-produk dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia. 

Menurut pria yang akrab dipanggil Chief RA ini, UMKM dapat memanfaatkan peluang untuk mengekspor produk karena pasarnya semakin meluas. Salah satu momentum yang menjadi target pemerintah Indonesia adalah acara Single's Days Alibaba.

Acara tersebut mempromosikan produk-produk yang berasal dari seluruh dunia dalam platform e-commerce-nya. Sejak diluncurkan tahun 2009, Single's Days Alibaba, seperti yang dilansir Fortune, lebih sukses dari While Black Friday dan Cyber Monday di Amerika Serikat. 

Baca juga: Menkominfo: Boleh Bisnis di Indonesia, Tapi Bayar Pajak

ilustrasi ekspor (Shutterstock)

"Kita akan bekerja sama dengan Alibaba untuk mengekspor produk Indonesia ke Tiongkok dengan memanfaatkan momen Single's Day Alibaba pada 11 November 2018," katanya dalam acara Indonesia Eximbank Panel Discussion bertajuk "The Perfect Time To Enhance Emerging Economies Cooperations On Trade" di Sofitel Bali, Nusa Dua Beach Resort, Bali, Selasa, (9/10).

Pada acara yang merupakan rangkaian 2018 Annual Meeting International Monetary Fund and World Bank Group (IMF-WBG) itu, Rudiantara menyatakan bahwa Kemkominfo telah berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan (Kemdag) dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) untuk menyiapkan UMKM yang akan mengikuti kegiatan tersebut.

“Bisnis ritel online di Tiongkok diperkirakan tumbuh dari 17% pada 2017 menjadi 25% pada 2020. Alibaba jelas mendominasi lingkup e-commerce di sana,” kata mantan petinggi salah satu operator Telekomunikasi di Indonesia ini. Oleh karena itu, sambungnya, peluang ekspor produk UMKM yang ada harus dimanfaatkan, mengingat Tiongkok merupakan pasar ritel e-commerce terbesar di dunia.

"Hampir separuh penduduk di Tiongkok secara aktif melakukan pembelian online,” ujarnya. Itu berarti akan ada banyak permintaan produk yang jika dimanfaatkan menjadi peluang ekspor besar. Saat ini, terobosan memanfaatkan marketplace global memang merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan pasar ekspor produk lokal di luar negeri. "Sekitar 50% dari populasi di pasar negara berkembang berbelanja online di tahun ini," tambahnya.

Baca juga: Kominfo Sederhanakan Perizinan Usaha

Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika, menjadi Keynote Speaker dalam acara Indonesia Eximbank Panel Discussion, Nusa Dua, Bali (Foto Istimewa)

Meski demikian, Rudiantara mengakui beberapa tantangan yang harus dihadapi UMKM Indonesia untuk kegiatan ekspor di mana salah satunya adalah kemampuan menyediakan barang. "Biasanya volume permintaannya jutaan. Tinggal UMKM kita siap atau tidak," ungkapnya.

Tantangan besar lainnya adalah soal logistik, mekanisme pembayaran, dan infrastruktur. Permasalahan tersebut akan diselesaikan satu per satu melalui Paket Kebijakan Ekonomi XIV tentang Peta Jalan E-Commerce.

"Ada jalan tol, tol laut dan pelabuhan, tol udara, yang akan menghubungkan semua pulau di Indonesia. Termasuk tol informasi yang menghubungkan seluruh Indonesia dengan jaringan internet. Akhir 2018, tidak satupun daerah di Indonesia yang tidak terhubung dengan jaringan backbone internet cepat Palapa Ring," pungkasnya.

Baca juga: Pemerintah Genjot Peran Logistik

  • Editor: Dikdik Taufik Hidayat
  • Sumber: Siaran Pers Kemkominfo
TAGS
RECOMMENDATION
LATEST ARTICLE