Lewat TaniHub, Hasil Panen Petani Masuk Pasar Ekspor
Startup yang bergerak di bidang pertanian, TaniHub, melihat petani di Indonesia masih terkendala akses ke pasar dan akses ke lembaga keuangan
Jumat, 2 Februari 2018 | 06:36 WIB
Percepatan adopsi teknologi digital kini bisa dirasakan langsung manfaatnya dalam sektor pertanian. Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) menggandeng pengembang aplikasi pertanian 8villages untuk mengembangkan Program Petani Go Online. Hal ini dilakukan untuk mendorong pemanfaatan teknologi agar dapat meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia.
Plt. Direktur Ekonomi Digital Ditjen Aplikasi Informatika Nizam Waham mengatakan, program Petani Go Online mampu menjangkau pasar lebih dekat dan lebih cepat melalui bantuan teknologi digital. Program ini pun menjadi solusi atas permasalahan petani. Bukan dengan membuat aplikasi yang baru, tapi memanfaatkan multistakeholders. Ini penghematan seperti yang diharapkan Presiden.
"Hasil akhir yang diharapkan petani akan lebih mudah mendapatkan informasi bahan baku dan harga, menjual hasil produksi dan pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan," kata Nizam dalam Pelatihan Petani Go Online di Pendopo Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin (17/9).
Baca juga: Demi Petani Indonesia, Modalku dan TaniHub Bermitra
Bagaimana penerapannya? Melalui Petani Go Online, petani difasilitasi dengan aplikasi marketplace pertanian nasional, Penyuluh Pertanian Online, dan Informasi Pengendalian Stok. Fokusnya ditujukan ke ekosistem agar mendukung peningkatan produksi pertanian.
Nizam menambahkan, melalui penyuluhan berbasis online dalam aplikasi ini akan mendukung penyuluh dan melayani petani selama 24 jam nonstop. Sementara aplikasi pengendali stok nasional untuk mengantisipasi kelangkaan bahan pokok.
"Aplikasi Agro Map dan pertanian bisa membantu efisiensi produksi dan pengelolaan sumberdaya petani dimana petani akan memiliki akses langsung ke pembeli. Ini juga bisa mensinergikan antara pemerintah, asosiasi dan industri," jelas Nizam.
Kerja sama atara Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian Kabupaten Batang, Dinas Kominfo Kabupaten Batang dan 8villages untuk mendorong Petani Go Online di Batang akan menyasar 100 orang petugas penyuluh pertanian dan 400 orang petani.
Baca juga: Manfaatkan IoT, Petani Ikan Bisa Lebih Sejahtera
Pangkas Tengkulak, Distribusi Lebih Efektif
Bupati Batang Wihaji mengapresiasi pendampingan dan fasilitasi penggunaan aplikasi di komunitas petani Batang. "Teknologi ini diharapkan dapat membantu kita menyelesaikan masalah, jangan sebaliknya mendapatkan masalah baru. Oleh karena itu Presiden pernah menyatakan ciptakan teknologi yang sederhana, yang bisa mempermudah kita menyelesaikan masalah," katanya.
Namun, saat ini menurutnya yang penting adalah mengubah mindset dan perilaku petani agar cara bertaninya beruba. Ini seiring dengan perubahan sistem administrasi dan kemampuan penyuluh di lapangan untuk memberikan informasi mengenai manfaat aplikasi ini.
Bupati Batang menilai keberadaan aplikasi dapat meningkatkan pendapatan petani dengan memotong jalur distribusi. "Salah salah satu kegunaaan Petani Go Online efektif bisa memotong tengkulak. Ini harus diakui jadi masalah antara pengecer dan petani, sebab kepentingan petani itu adalah barangnya laku dan mahal," ungkapnya.
Selain Petani Go Online, Kementerian Kominfo bersama Kementerian Pertanian juga melaksanakan agenda digitalisasi melalui Pertanian Presisi guna menopang produksi, Hub Digital Pertanian untuk rantai pasokan, Keuangan Mikro Pertanian untuk pendanaan dan Lelang Pertanian Digital untuk pemasaran.
Wah, semoga petani kita memanfaatkannya, ya..
Baca juga: Manfaatkan Teknologi, Petani Muda di Makassar Raup Omzet Puluhan Juta
Startup yang bergerak di bidang pertanian, TaniHub, melihat petani di Indonesia masih terkendala akses ke pasar dan akses ke lembaga keuangan
Jumat, 2 Februari 2018 | 06:36 WIBMendorong kesejahteraan petani di Indonesia, pemerintah telah menyiapkan sebuah program kewirausahaan, sekaligus melakukan digitalisasi sistem pertanian
Jumat, 8 Juni 2018 | 10:32 WIBEmpat startup telah dipilih dalam program bertajuk Remake City Jakarta. Bidangnya mulai dari petani hingga penjahit.
Jumat, 17 Agustus 2018 | 11:23 WIBTernyata Blockchain Berguna Untuk Petani, Lho! Kok, bisa?
Kamis, 6 September 2018 | 11:30 WIBGerakan Literasi Digital Desa merupakan gerakan yang diinisiasi untuk mengedukasi para petani muda di seluruh pedesaan di Indonesia agar melek digital
Senin, 17 September 2018 | 08:30 WIBEmpat cara jitu untuk kamu belajar Excel dalam konteks bisnis. Yuk, simak selengkapnya berikut ini!
Rabu, 17 April 2024 | 16:29 WIBBagaimana dengan Perkembangan Tahun 2024?
Selasa, 16 April 2024 | 18:38 WIBberikut tips agar bisa lebih hemat naik pesawat domestik di Indonesia!
Selasa, 9 April 2024 | 11:39 WIBKamu yang hendak pulang ke kampung halaman sebaiknya mengetahui aplikasi-aplikasi di bawah ini
Kamis, 4 April 2024 | 16:34 WIByuk simak cara untuk mengelola uang THR dengan baik!
Selasa, 2 April 2024 | 15:59 WIBFitur ChatGPT ini bisa digunakan untuk apa saja ya di bulan puasa? Yuk, simak selengkapnya berikut ini:
Jumat, 29 Maret 2024 | 10:15 WIBsimak beberapa ide usaha untuk Bulan Ramadan sebagai berikut!
Kamis, 21 Maret 2024 | 17:30 WIBERSPO hadirkan lima koleksi pakaian olahraga berkualitas tinggi dengan harga terjangkau
Kamis, 21 Maret 2024 | 16:36 WIBKamu bisa mendapatkan smartphone dan gadget dengan harga dan promo menarik
Senin, 18 Maret 2024 | 09:36 WIBvisualisasi data yang menarik serta efektif guna mensukseskan bisnis secara keseluruhan Yuk, simak penjelasannya!
Sabtu, 16 Maret 2024 | 11:38 WIBBuat kamu yang pelajar ini dia cara untuk menambah uang:
Rabu, 6 Maret 2024 | 10:02 WIBAnting ini merupakan alat yang lebih baik dalam mendeteksi parameter kesehatan wanita
Selasa, 5 Maret 2024 | 13:57 WIBIntegrasi antara SEEK, Jobstreet, dan Jobsdb menghadirkan AI
Jumat, 1 Maret 2024 | 18:14 WIBBerikut beberapa alasan mengapa data scientist penting buat pembisnis :
Kamis, 29 Februari 2024 | 13:24 WIBMelalui agenda bersama ini, mampu menurunkan emisi karbon
Kamis, 29 Februari 2024 | 11:22 WIB