LogoDIGINATION LOGO

10 Perusahaan Logistik Terbaik Dunia 2018

author Oleh Aulia Annaisabiru Ermadi Rabu, 5 September 2018 | 11:30 WIB
Share
Ilustrasi Jaringan Logistik Global (Shutterstock)
Share

Logistik secara sederhana diartikan sebagai perpindahan barang dari A ke B untuk tujuan bisnis, ini merupakan bagian krusial dalam supply chain karena harus memastikan aliran barang antara titik asal ke titik tujuan berjalan lancar. Dalam ekonomi modern, istilah logistik tidak hanya mengacu pada perpindahan barang fisik tapi mencakup pengelolaan waktu dan informasi. Sementara perusahaan logistik adalah penyedia layanan penyimpanan dan pengiriman. Sebagian besar perusahaan logistik, disebut juga perusahaan 3PL (Third Party Logistics) menangani berbagai aspek termasuk manajemen supply chain, pengemasan, pengiriman, bahkan keamanan.

Menurut riset terbaru Transparency Market Research, total valuasi pasar logistik global diperkirakan mencapai USD 15,5 triliun pada 2023 dengan CAGR (Compound Annual Growth Rate atau Laju Pertumbuhan Majemuk Tahunan) sebesar 7,5% dari 2016 hingga 2024. Meningkatnya perdagangan global di negara-negara berkembang, kemajuan infrastruktur, plus kemajuan teknologi informasi dan transportasi menjadi faktor utama pendorong pertumbuhan pasar logistik global. Secara geografis, Asia Pasifik merajai pasar logistik global karena kontribusi signifikan dari Tiongkok, India, Singapura, Indonesia, Jepang dan Malaysia.

Ketika arus perdagangan internasional mengalir deras dan ekosistem ekonomi modern terus berkembang, penggunaan layanan logistik di berbagai sektor seperti manufaktur, ritel, perdagangan hingga perbankan meningkat secara signifikan. Hal ini membuat munculnya perusahaan-perusahaan logistik baru, disamping yang telah ada. Semuanya menawarkan layanan terbaik. Dari semuan yang terbaik itu, berikut 10 perusahaan logistik teratas di dunia dengan pendapatan miliaran dolar Amerika setiap tahunnya.

Baca juga: Pemerintah Genjot Peran Logistik

1. DHL

DHL Express Logistics merupakan anak perusahaan Jerman bernama Deutsche Post DHL. DHL memberikan layanan untuk individu hingga bisnis dengan berbagai solusi meliputi penyimpanan dan distribusi, bea cukai, asuransi, solusi supply chain, pengiriman dan industri. Saat ini, DHL memperkerjakan lebih dari 325.000 orang dan beroperasi di Amerika, Asia Pasifik dan Eropa. Pada 2016, pendapatan perusahaan ini mencapai Euro 57 miliar.

2. UPS

UPS Supply Chain Solutions merupakan perusahaan logistik asal Amerika yang didirikan pada 1907. Layanan yang diberikan meliputi kontrak logistik, konsultasi, pengiriman dan pengangkutan hingga broker pabean. UPS menghasilakan USD 61 miliar pada tahun lalu, karena pengaruh Amazon dan eBay.

3. FedEx

Federal Express berdiri pada 1971 dan berkantor pusat di Memphis, Tennessee, Amerika Serikat. Memiliki 325.000 karyawan di seluruh dunia, perusahaan ini memberikan berbagai layanan antara lain post-delivery, pengiriman kilat, 3PL (Third Party Logistics) dan pengiriman barang. FedEx terkenal dalam pengiriman sehari semalam dengan sistem pelacakan real-time. Pada tahun 2017, FedEx menghasilkan lebih dari USD 60 miliar. 

Baca juga:Startup Logistik ‘Andalin’ Unggul di Arena Tech in Asia Jakarta 2017

4. SNCF

The SNCF Group adalah perusahaan kereta api milik Perancis. Dengan karyawan 180.000 orang, perusahaan ini menyediakan berbagai layanan seperti pengangkutan dan pengiriman barang, optimalisasi supply chain, pengiriman ekspres dan kontrak logistik. Perusahaan setiap tahunnya mengangkut lebih dari 3 juta kendaraan.

Ilustrasi Bisnis Logistik (Shutterstock)

5. Kuehne+Nagel

Kuehne+Nagel berdiri pada tahun 1890 di Bremen, Jerman dimana saat ini berkantor pusat di Swiss dan menyediakan solusi supply chain untuk berbagai industri. Perusahaan ini menyediakan layanan pengiriman barang lewat udara, laut, darat hingga kontrak logistik dan logistik terintegrasi. Kuehne+Nagel merupakan salah satu perusahaan pengiriman jalur laut terbaik di dunia dengan pertumbuhan hingga dua digit setiap tahunnya.

6. DB Schenker

DB Schenker adalah anak perusahaan kereta api Jerman, Deutsche Bahn AC. Grup Schenker memberikan layanan pada industri-industri kompleks seperti minyak dan gas, dirgantara, kelautan, dan lainnya. Perusahaan ini memiliki 95.700 karyawan di 2000 lokasi di seluruh dunia. 

Baca juga:Menggali Potensi Startup E-Logistik Lewat Kolaborasi dengan Perusahaan Logistik Konvensional

7. Nippon Express

Nippon Express didirikan pada tahun 1937 dan berkantor pusat di Tokyo, Jepang. Memperkerjakan lebih dari 33.153 karyawan di Amerika, Eropa, Afrika dan Asia. Perusahaan ini khusus melayani pengangkutan barang-barang berat, instalasi dan konstruksi.

8. C.H. Robinson

C.H. Robinson berdiri pada 1905 dan berkantor pusat di Minnesota, Amerika Serikat. Perusahaan ini merupakan penyedia layanan 3PL (Third Party Logistics) dengan mitra sebanyak 66.000 penyedia jasa transportasi di seluruh dunia termasuk operator pengangkut kendaraan bermotor, kereta api, angkutan udara dan laut.

9. CEVA

CEVA sebelumnya dikenal dengan TNT, berdiri pada tahun 1946 di Australia. CEVA melayani sektor automobile, teknologi, kesehatan, ritel dan energi yang tersebar di 950 lokasi di seluruh dunia. Pada tahun 2017, perusahaan ini berhasil meraup pendapatan sekitar USD 7 miliar.

Baca juga:Integrasi Untuk Efisiensi Sistem Logistik

10. Panalpina

Panalpina adalah perusahaan logistik asal Swiss yang berdiri pada tahun 1935. Grup Panalpina memiliki 500 kantor di 70 negara dan bermitra di 90 negara tambahan. Perusahaan ini melayani 9 industri inti seperti manufaktur, baju, telekomunikasi, mobil, bahan kimia, konsumsi dan ritel, energi, hi-tech dan perishables (barang yang tidak tahan lama).

Pasar logistik global akan terus meroket, persaingan pun semakin ketat. Di masa mendatang perusahaan logistik akan menghadapi tantangan seperti sempitnya ruang penyimpanan, biaya penyimpanan yang mahal hingga polusi yang meningkat. Untuk mempertahankan tempatnya, kesepuluh perusahaan logistik ini harus berupaya memperluas titik layanan, meningkatkan layanan dan melakukan pengembangan bisnis.

Kapan, ya, perusahaan logistik Indonesia masuk daftar ini?

Baca juga:Industri Logistik Untuk Ekonomi Digital

  • Editor: Dikdik Taufik Hidayat
  • Sumber: Bizvibe
TAGS
RECOMMENDATION

Indonesia dan Singapura Kerjasama di Bidang Logistik E-commerce

Sebagai upaya meningkatkan peran PT Pos Indonesia (Persero) dalam logistik e-commerce di Indonesia, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menekan kerjasama de

Senin, 12 Maret 2018 | 12:46 WIB
LATEST ARTICLE