Meskipun masih cukup banyak pekerjaan rumah untuk bersaing dengan sistem keuangan konvensional, teknologi keuangan adalah primadona dalam era yang serba digital ini.

Digitalisasi telah mengubah gaya hidup masyarakat dalam banyak hal, tak terkecuali dalam transaksi jual beli. Dengan adanya perubahan ini, sistem keuangan khusus sangat diperlukan.

Terutama dengan pesatnya perkembangan teknologi internet dan seluler, kehadiran sistem pembayaran ini dapat didukung dengan baik.

Sebagai salah satu perusahaan teknologi global, Xiaomi tampaknya tak ingin ketinggalan dalam bidang ini dengan mengenalkan kehadiran Mi Credit.

Melalui platform yang hanya tersedia khusus di sistem MIUI andalan Xiaomi, penggunanya dapat memilih layanan keuangan dengan mudah, termasuk dalam memilih pinjaman dan angsuran.

Baca Juga:
3 PR Fintech Hadapi Institusi Tradisional

Mengusung tujuan untuk menjadi pilihan pertama bagi para profesional muda dalam memilih dan mengajukan permohonan pinjaman, layanan keuangan Xiaomi ini telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Menurut Head of Xiaomi South Pacific Region and Xiaomi Indonesia Country Manager Steven Shi, Xiaomi ingin menghadirkan pengalaman internet mobile secara menyeluruh.

Melalui layanan Mi Credit, Xiaomi percaya layanan keuangan dalam sistem operasi buatannya tersebut dapat bermanfaat bagi para pengguna setianya.

“Kami sangat senang dapat menghadirkan layanan internet yang bermanfaat untuk Indonesia dan juga dapat dinikmati oleh seluruh pengguna kami di Indonesia,” papar Steven Shi.

Namun sayangnya, layanan keuangan dari Xiaomi ini hanya berlaku untuk memilih layanan keuangan sesuai kebutuhan, untuk verifikasi dan proses pengambilan data pengguna akan dilakukan oleh masing-masing mitra penyedia layanan.

• Editor: Wicak Hidayat