LogoDIGINATION LOGO

5 Ciri Perusahaan "Fast Learner"

author Oleh Sukindar Selasa, 24 April 2018 | 12:31 WIB
Share
Apakah perusahaan Anda sudah menggunakan teknologi Machine Learning dalam mengatasi beberapa pekerjaan? Jika iya, menurut Anda, bagaimana implikasi atau dampaknya bagi perusahaan Anda? Berdasarkan kajian yang dilakukan oleh SAP SE, terdapat 48 persen dari perusahaan yang mengaku telah diuntungkan dari penggunaan machine learning menyebut bahwa peningkatan profabilitas adalah keuntungan paling besar yang mereka rasakan
Share

Apakah perusahaan Anda sudah menggunakan teknologi Machine Learning dalam mengatasi beberapa pekerjaan? Jika iya, menurut Anda, bagaimana implikasi atau dampaknya bagi perusahaan Anda?

Berdasarkan kajian yang dilakukan oleh SAP SE, terdapat 48 persen dari perusahaan yang mengaku telah diuntungkan dari penggunaan machine learning menyebut bahwa peningkatan profabilitas adalah keuntungan paling besar yang mereka rasakan.

Sebenarnya, penelitian ini dilakukan oleh Economist Intelligence Unit (EIU), yang kemudian ditulis oleh SAP SE melalui sebuah diskusi, kepada setidaknya 360 eksekutif senior dari empat wilayah geografis, termasuk Amerika Utara, Eropa, Asia Pasifik, dan Amerika Latin.

Hasil penelitian ini dituliskan ke dalam laporan yang berjudul “Memaksimalkan Machine Learning: 5 Pembelajaran dari para Fast Learner”, yang mengidentifikasi kesempatan, nilai dan implikasi dari perusahaan Fast Learner yang telah melihat keuntungan substansial dari machine learning.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan yang telah meraup keuntungan dari machine learning juga mengharapkan kenaikan pertumbuhan pendapatan sebanyak lebih dari 6 persen dalam periode dua tahun ke depan (2018-2019).

SAP juga menyimpulkan, terdapat lima ciri utama perusahaan yang disebut dengan perusahaan Fast Learner, atau perusahaan yang telah berhasil menerapkan machine learning ke dalam bisnisnya.

Membuat Machine Learning Sebagai Prioritas Strategis C-Level

Perusahaan yang masuk ke dalam Fast learner merupakan perusahaan dengan manajemen senior yang memahami nilai strategis machine learning dan lebih terbuka untuk merangkul perubahan.

Penelitaian menyebutkan, 75 persen dari Fast learner berencana untuk melatih kembali karyawan yang posisinya tergantikan oleh machine learning agar mampu melakukan tugas-tugas yang lebih menarik dan bernilai lebih tinggi dan membuat mereka tetap berada di dalam organisasi mereka.

Mendorong Diferensiasi dan Inovasi Kompetitif

Perusahaan Fast learner akan melihat machine learning sebagai cara untuk membuat perbedaan dalam kompetisi. Dari hasil penelitian, 31 persen mengatakan machine learning telah menghasilkan model bisnis atau inovasi proses bisnis.

Contohnya sebuah perusahaan grosir online asal Inggris, bernama Ocado, yang menciptakan platform logistik pembelajaran berbasis komputer sendiri untuk gudang otomatis yang rencananya akan dilisensikan ke pengecer lain.

Baca Juga:
APMF 2018 Tantang Startup di Kontes Big Break

Mengenali Potensi Pendapatan dan Profitabilitas Baru

Perusahaan Fast learner akan menyadari bahwa machine learning dapat meningkatkan profitabilitas dan berdampak pada aliran pendapatan baru karena proses yang lebih cepat, lebih akurat dan lebih hemat biaya - termasuk kemampuan untuk mengidentifikasi peluang pendapatan secara lebih akurat.

Menyimpan Proses-proses Kunci di Tempat yang Mudah Dijangkau

Perusahaan Fast learner lebih banyak berbelanja fungsi-fungsi bisnis, seperti keuangan dan SDM - yang bersumber lokal (58 persen) daripada di daerah berbiaya rendah (22 persen), dan mereka berharap tren tersebut terus berlanjut.

Selain itu, perusahaan akan semakin mendahulukan Relevansi bisnis dan nilai pelanggan daripada biaya dalam keputusan penting dalam prioritas sumber.

Menerapkan Strategi Dengan Skala Perusahaan

Perusahaan yang tergolong ke dalam Fast learner akan menerapkan machine learning di seluruh bagian perusahaan, dari pada hanya menerapkannya pada unit atau fungsi bisnis individu.

Perusahaan-perusahaan tersebut juga akan berusaha mengintegrasikan machine learning ke dalam fungsi-fungsi utama yang berhubungan dengan pelanggan dan pengembangan produk.

Dalam laporan yang disampaikan SAP, terdapat Empat puluh satu persen dari perusahaan yang menerjemahkan machine learning menjadi kepuasan pelanggan yang lebih tinggi.

  • Editor: Wicak Hidayat
  • Sumber: PressRelease.id
TAGS
LATEST ARTICLE