4 Cara Jitu Belajar Excel Buat Bisnis
Empat cara jitu untuk kamu belajar Excel dalam konteks bisnis. Yuk, simak selengkapnya berikut ini!
Rabu, 17 April 2024 | 16:29 WIB
Fintech Peer to Peer Lending (P2P) menjadi alternatif cara meminjam yang berbeda dari bank semakin diminati di Indonesia. Kisaran setahun terakhir fintech P2P Lending telah menyalurkan dana hingga Rp 3 triliun dengan persentase 1,28% terlambat bayar atau bermasalah.
"Sampai Januari 2018, sudah Rp 3 triliun total pinjaman yang difasilitasi platform P2P. Total pemberi pinjamannya sebanyak 150.000 institusi baik dari dalam atau luar negeri," kata Wakil Ketua Asosiasi Fintech Indonesia, Adrian Gunadi di UnionSpace Centennial Tower Jakarta, beberapa waktu lalu.
Adrian menjelaskan, diukur dari masa keterlambatan bayar 90 hari atau Non Performing Loan (NPL), nilainya mencapai 1,28%. Dengan kata lain, sebanyak Rp 38 miliar adalah kredit macet. Meskipun begitu, ia menilai total pinjaman fintech tumbuh signifikan dibanding 2016 yang hanya kisaran Rp 300 miliar.
Baca juga: Dituduh OJK Rentenir Digital, Ini Jawaban Asosiasi Fintech
Per November 2017 data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total penyaluran pinjaman fintech lending telah mencapai Rp 2,25 triliun. Angka ini meroket 811,15% dari perolehan akhir Desember 2016 lalu yang hanya tercatat Rp 247,35 miliar.
Di sisi lain, risiko gagal bayar memang tak dapat terhindarkan. OJK sendiri dalam Peraturan OJK No.77 tentang Layanan Pinjam Meminjam Berbasis Teknologi, menyatakan tidak akan bertanggung jawab jika ada dana kreditur yang menghadapi masalah ini.
Baca juga: Fintech Indonesia Tumbuh Pesat, Australia Lihat Masalah
Menyikapi hal ini, Adrian menekankan perlunya penyedia layanan fintech untuk bekerja sama dengan perusahaan penjaminan dan asuransi, misalnya Askrindo dan Jamkrindo.
"Makanya ada asuransi dan penjaminan yang menjadi bagian tak terpisahkan," jelas Adrian.
Sementara itu, Ketua Kelompok Kerja P2P Lending AFTECH Reynold Wijaya mengajak masyarakat untuk lebih cerdas memilih platform P2P Lending yang terpercaya dengan reputasi bagus sebelum berinvestasi. Sebab ada risiko fintech bangkrut (bailed out) dan uang lenyap begitu saja.
Baca juga: Peluang Fintech Syariah Di Indonesia Makin Menjanjikan
Empat cara jitu untuk kamu belajar Excel dalam konteks bisnis. Yuk, simak selengkapnya berikut ini!
Rabu, 17 April 2024 | 16:29 WIBBagaimana dengan Perkembangan Tahun 2024?
Selasa, 16 April 2024 | 18:38 WIBberikut tips agar bisa lebih hemat naik pesawat domestik di Indonesia!
Selasa, 9 April 2024 | 11:39 WIBKamu yang hendak pulang ke kampung halaman sebaiknya mengetahui aplikasi-aplikasi di bawah ini
Kamis, 4 April 2024 | 16:34 WIByuk simak cara untuk mengelola uang THR dengan baik!
Selasa, 2 April 2024 | 15:59 WIBFitur ChatGPT ini bisa digunakan untuk apa saja ya di bulan puasa? Yuk, simak selengkapnya berikut ini:
Jumat, 29 Maret 2024 | 10:15 WIBsimak beberapa ide usaha untuk Bulan Ramadan sebagai berikut!
Kamis, 21 Maret 2024 | 17:30 WIBERSPO hadirkan lima koleksi pakaian olahraga berkualitas tinggi dengan harga terjangkau
Kamis, 21 Maret 2024 | 16:36 WIBKamu bisa mendapatkan smartphone dan gadget dengan harga dan promo menarik
Senin, 18 Maret 2024 | 09:36 WIBvisualisasi data yang menarik serta efektif guna mensukseskan bisnis secara keseluruhan Yuk, simak penjelasannya!
Sabtu, 16 Maret 2024 | 11:38 WIBBuat kamu yang pelajar ini dia cara untuk menambah uang:
Rabu, 6 Maret 2024 | 10:02 WIBAnting ini merupakan alat yang lebih baik dalam mendeteksi parameter kesehatan wanita
Selasa, 5 Maret 2024 | 13:57 WIBIntegrasi antara SEEK, Jobstreet, dan Jobsdb menghadirkan AI
Jumat, 1 Maret 2024 | 18:14 WIBBerikut beberapa alasan mengapa data scientist penting buat pembisnis :
Kamis, 29 Februari 2024 | 13:24 WIBMelalui agenda bersama ini, mampu menurunkan emisi karbon
Kamis, 29 Februari 2024 | 11:22 WIB